Minggu, 24 Juni 2012

Sepeda Lipat VIVA NEXUS 20" Fold Shimano 7sp

Seperti yang kita semua udah tahu sepeda lipat adalah sepeda yang sangat praktis karena dapat dilipat dan disimpan dimana saja.
Lapak Sepeda Indonesia menegeluarkan sebuah seri terbaru dari sepeda lipat / folding bike dengan nama VIVA NEXUS 20" Fold Shimano 7sp

Spesifikasi
FRAME
: Steel folding frame
FORK
: Steel
HANDLE
: Steel folding stem with alloy quick release
BRAKE
: Shimano
SHIFTER
: Grip shifter
DERAILLEUR
: Rear derailleur HG-01/7 speed
RIM
: Alloy RIM
ACCESSORIES
: Storage rack, Bell

Sabtu, 23 Juni 2012

Sepeda Lipat

Sepeda lipat adalah jenis sepeda yang dapat dilipat. Sepeda lipat memiliki engsel pada rangkanya sehingga bisa dilipat menjadi lebih ringkas. Karena itu sepeda lipat bisa dibawa ke dalam angkutan umum, disimpan di apartemen ataupun kantor dimana sepeda biasa dengan ukuran yang besar tidak diijinkan. Sepeda lipat mulai populer di Indonesia sejak maraknya komunitas pekerja bersepeda. Sepeda jenis ini populer di kalangan penglaju dimana rute-rute pendek mereka tempuh dengan sepeda sementara rute jauh tetap menggunakan angkutan umum.



Sekilas tentang sepeda lipat: 

  • Sepeda lipat hanya untuk jalan rata yang beraspal. Karena itu jangan sekali-kali memakai sepeda lipat di medan-medan berat (offroad) atau untuk freestyle.
  • Sepeda lipat umumnya tidak memiliki shock depan, sehingga sangat disarankan untuk sebisa mungkin menghindari jalan berlubang atau tidak rata seperti polisi tidur.
  • Tidak disarankan mencuci sepeda lipat dengan semprotan air yang keras/deras. Hal ini untuk menghindari masuknya air ke sela-sela komponen yang dapat menyebabkan karat. Cukup siram perlahan dan bersihkan dengan lap.
  • Sebelum membeli, perhatikan baik-baik ukuran roda dan dimensi sepeda setelah dilipat. Kalau sepeda lipat akan sering dibawa bepergian, cari yang dimensi lipatannya kecil.
  • Harga sangat berpengaruh pada kerapian detil, kemudahan melipat, tingkat presisi, dan kelengkapan tambahan.
  • Bila dipakai dengan baik dan dijaga kebersihannya, sepeda lipat bisa awet dalam waktu sangat lama.


Manfaat Sepeda Bagi Tubuh Kita

Sepeda merupakan alat transportasi darat yang digerakkan dengan pengayuh. Berbagai jenis sepeda pun telah dibuat, kita tinggal memilih mana yang lebih kita suka dan nyaman saat digunakan. Tentunya sepeda tidak akan lebih cepat dari kendaraan bermotor saat kita berpergian. Walaupun tidak secepat sepeda motor, bersepeda menawarkan manfaat kesehatan dan kebugaran bagi tubuh kita.


   

  • Manfaat Untuk Jantung dan Hati
    Bersepeda tiap hari akan melatih nafas kita lebih panjang dibandingkan orang yang tidak bersepeda, bersepeda juga mengurangi resiko serangan jantung, tekanan darah tinggi, dan diabetes, ini beberapa alasan kenapa bersepeda merupakan salah satu sarana untuk hidup sehat.

    Hasil penelitian menyebutkan bersepeda dalam jarak yang pendek dan sering dilakukan akan mengurangi kematian kurang lebih 22% 
  • Mengurangi Berat Badan 
    Bersepeda dapat dijadikan salah satu program untuk mengurangi berat badan. Dengan bersepeda kita sama saja membakar energy kita yang dihasilkan dari makanan yang kita konsumsi semisal coklat dan sedikit minuman beralkohol (sekitar 300 kalori). Hanya dengan 15 menit bersepeda dari rumah ke kantor kita 5 – 6 kali dalam seminggu, kita telah berhasil mengurangi berat badan kita 11 pounds dalam satu tahun.
  • Membuat kita tetap semnagat
    Bersepeda memberikan efek yang positif pada perasaan dan suasana hati kita. Bersepeda dapat mengurangi depresi, strees, meningkatkan mood dan memotivasi diri kita. Sebagai contoh dengan bersepeda kita dapat melihat lingkungan sekitar secara lebih seksama, bersosialisasi dengan lingkungan, menikmati pemandangan alam dan udara yang segar. Bonus dari semua itu adalah kesehatan.
  • Mengurangi Polusi Udara
    Jika tidak perlu kuatir dengan polusi udara yang disebabkan lalulintas kendaraan, hasil penelitian menyebutkan orang yang bersepeda lebih sedikit terkena polusi udara dari pada orang yang naik kendaraan bermotor. Hal ini di mungkinkan karena orang yang bersepeda bernafas lebih teratur dan menghisap oksigen lebih banyak.
Tak kalah pentingnya pentingnya keselamatan kita juga lebih di perhatikan saat bersepeda, Dengan mengunakan HELEM kita telah memperhatikan keselamatan kita

Jumat, 15 Juni 2012

Green Fixie



Bagi para pecinta sepeda fixie, kini lapak sepeda menyediakan sebuah inovasi terbaru, yaitu “Green Fixie”. Dari namanya sudah mencerminkan bahwa sepeda fixie ini berwarna full hijau. Bagi para pecinta warna hijau, pasti akan menyukai produk kami, karena sangatah menarik perhatian dengan warna hijaunya yang menyala.




Tunggu apa lagi, segera pesan dan rasakan keunggulan dari sepeda ini!!


Jenis-Jenis Sepeda



Guys, kali ini lapak sepeda akan membagikan sedikit informasi mengenai jenis-jenis sepeda yang diproduksi dan digunakan secara umum oleh masyarakat dunia. Sepeda mempunyai beragam nama dan model. Pengelompokan biasanya berdasarkan fungsi dan ukurannya:
  • Sepeda gunung : digunakan untuk lintasan off-road dengan rangka yang kuat, memiliki suspensi, dan kombinasi kecepatan sampai 27.
  • Sepeda jalan raya : digunakan untuk balap jalan raya, bobot keseluruhan yang ringan, ban halus untuk mengurangi gesekan dengan jalan, kombinasi kecepatan sampai 27.
  • Sepeda BMX : kependekan dari bicycle moto-cross, banyak digunakan untuk atraksi. 
  • Sepeda mini : yang termasuk dalam kelompok ini adalah sepeda anak-anak, baik beroda dua maupun beroda tiga.
  • Sepeda angkut : termasuk dalam kelompok ini adalah sepeda kumbang, sepeda pos.
  • Sepeda lipat : merupakan jenis sepeda yang bisa dilipat dalam hitungan detik sehingga bisa dibawa ke mana-mana dengan mudah.
  • Sepeda balap :  Sepeda yang model handlernya setengah lingkaran dan digunakan untuk balapan.
  • Sepeda motor : bertenaga mesin dengan mengunakan bahan bakar berjenis bensin sebagai sumber daya utamanya. Dengan semakin berkembangnya teknlogi pada industri kendaraan roda dua ini, sepeda motor injeksi ini pun kini mulai di produksi sebagaian besar produsen otomotif di Indonesia.

Lapak Sepeda Indonesia


Sejarah Sepeda


Sepeda diperkirakan berasal dari Perancis. Menurut kabar sejarah, negeri itu sudah sejak awal abad ke-18 mengenal alat transportasi roda dua yang dinamai velocipede. Bertahun-tahun, velocipede menjadi satu-satunya istilah yang merujuk hasil rancang bangun kendaraan dua roda.
Yang pasti, konstruksinya belum mengenal besi. Modelnya pun masih sangat "primitif". Ada yang bilang tanpa pedal tongkat itu (tatocipede) bisa bergerak tapi bagaimana? Rick Boneshaker akan menjawabnya. Katanya "Oh,ini jawabannya. Dua orang harus memutar engkol di sisi kanan dan kiri sepeda "primitif" tersebut dengan pedoman kecepatan mendekati 109 km/jam. Setelah itu, tatocipede akan bergerak sesuai kecepatan engkol berputar dengan urutan sebagai berikut: "Kiri, kanan, berputar, atas, depan, bawah, belakang, barat laut. Tidak sulit kan?"
Beliau adalah seorang Jerman bernama Baron Karls Drais von Sauerbronn yang pantas dicatat sebagai salah seorang penyempurna velocipede. Tahun 1818, von Sauerbronn membuat alat transportasi roda dua untuk menunjang efisiensi kerjanya. Sebagai kepala pengawas hutan Baden, ia memang butuh sarana transportasi bermobilitas tinggi. Tapi, model yang dikembangkan tampaknya masih mendua, antara sepeda dan kereta kuda. Sehingga masyarakat menjuluki ciptaan sang Baron sebagai dandy horse.
Baru pada 1839, Kirkpatrick MacMillan, pandai besi kelahiran Skotlandia, membuatkan pedal khusus untuk sepeda. Tentu bukan mesin seperti yang dimiliki sepeda motor, tapi lebih mirip pendorong yang diaktifkan engkol, lewat gerakan turun-naik kaki mengayuh pedal. MacMillan pun sudah "berani" menghubungkan engkol tadi dengan tongkat kemudi (setang sederhana).
Sedangkan ensiklopedia Britannica.com mencatat upaya penyempurnaan penemu Perancis, Ernest Michaux pada 1855, dengan membuat pemberat engkol, hingga laju sepeda lebih stabil. Makin sempurna setelah orang Perancis lainnya, Pierre Lallement(1865) memperkuat roda dengan menambahkan lingkaran besi di sekelilingnya (sekarang dikenal sebagai pelek atau velg). Lallement juga yang memperkenalkan sepeda dengan roda depan lebih besar daripada roda belakang.
Namun kemajuan paling signifikan terjadi saat teknologi pembuatan baja berlubang ditemukan, menyusul kian bagusnya teknik penyambungan besi, serta penemuan karet sebagai bahan baku ban. Namun, faktor safety dan kenyamanan tetap belum terpecahkan. Karena teknologi suspensi (per dan sebagainya) belum ditemukan, goyangan dan guncangan sering membuat penunggangnya sakit pinggang. Setengah bercanda, masyarakat menjuluki sepeda Lallement sebagai boneshaker (penggoyang tulang).
Sehingga tidak heran jika di era 1880-an, sepeda tiga roda yang dianggap lebih aman buat wanita dan laki-laki yang kakinya terlalu pendek untuk mengayuh sepeda konvensional menjadi begitu populer. Trend sepeda roda dua kembali mendunia setelah berdirinya pabrik sepeda pertama di Coventry, Inggris pada 1885. Pabrik yang didirikan James Starley ini makin menemukan momentum setelah tahun 1888 John Dunlop menemukan teknologi ban angin. Laju sepeda pun tak lagi berguncang.
Penemuan lainnya, seperti rem, perbandingan gigi yang bisa diganti-ganti, rantai, setang yang bisa digerakkan, dan masih banyak lagi makin menambah daya tarik sepeda. Sejak itu, berjuta-juta orang mulai menjadikan sepeda sebagai alat transportasi, dengan Amerika dan Eropa sebagai pionirnya. Meski lambat laun, perannya mulai disingkirkan mobil dan sepeda motor, sepeda tetap punya pemerhati. Bahkan penggemarnya dikenal sangat fanatik.